Selasa, 27 Desember 2016

Sifat-Sifat Prilaku Menyimpang


      1.            Penyimpangan yang Bersifat Positif
Penyimpangan yang bersifat positif merupakan penyimpangan yang mempunyai dampak positif terhadap sistem sosial karena mengandung unsur inovatif, kreatif dan memperkaya alternatif. Penyimpangan yang demikian biasanya dapat diterima oleh masyarakat karena sesuai dengan perubahan zaman serta membawa manfaat bagi perkembangan masyarakat. Misalnya, prilaku hemat adalah prilaku yang tidak wajar pada Abad Pertengahan di Eropa tetapi prilaku hemat yang dilakukan sekelompok masyarakat menimbulkan kemajuan ekonomi sehingga timbul sistem ekonomi kapitalis. Begitu juga dengan penemuan baru yang kontrovensi. Umumnya, sebuah penemuan baru sulit diterima masyarakat karena masyarakat menganggap penemuan baru itu sebagai sebuah penyimpangan. Namun, penemuan baru itu seringkali membawa dampak positif.
      2.            Penyimpangan yang Bersifat Negatif
Jika individu melakukan tindakan yang mengarah ke nilai sosial yang dipandang rendah dan berakibat buruk serta mengganggu sistem sosial masyarakat maka ia dianggap telah melakukan penyimpangan yang bersifat negatif. Tindakan dan pelakunya akan dicela dan tidak diterima oleh masyarakat. Kadar prilaku menyimpang negatif ini tergantung pada tingkat pelanggaran hukum, norma serta aturan masyarakat. Penyimpangan bersifat negatif ini pada umumnya prilaku yang menimbulkan kerugian pada diri pelaku maupun orang lain, seperti penyalahgunaan narkoba, perdagangan perempuan dan anak, pemerasan, perjudian, dan sebagainya.



[1] Moh Pabundu Tika, Amin, Andi Sopandi, Mita Widyastuti. 2008. Ilmu Pengetahuan Sosial Sosiologi. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar