Filsafat
pendidikan ialah hasil pemikiran dan perenungan secara mendalam sampai ke
akar-akarnya mengenal pendidikan. Ada sejumlah filsafat pendidikan yang dianut
oleh bangsa-bangsa didunia. Namun demikian semua filsafat itu akan menjawab
tiga pertanyaan pokok sebagai berikut: (Ateng Sutisna, 1990)
1) apakah
pendidikan itu?
2) apa
yang hendak ia capai?
3) bagaimana
cara terbaik merealisasi tujuan-tujuan itu?
Masing-masing
pertanyaan ini dapat di rinci lebih lanjut. Berbagai pertanyaan yang bertalian
dengan apakah pendidikan itu, antara lain:
1) bagaimana
sifat pendidikan itu?
2) apakah
pendidikan itu merupakan sosialisasi?
3) apakah
pendidikan itu sebagai pengembangan individu?
4) bagaimana
mendefinisikan pendidikan itu?
5) apakah
pendidikan itu berperan penting dalam membina perkembangan anak?
6) apakah
pendidikan itu mengisi perkembangan atau mengarahkan perkembangan siswa?
7) apakah
perlu membedakan pendidikan teori dengan pendidikan praktik?
Pertanyaan
pertanyaan yang berkaitan dengan apa yang hendak dicapai oleh pendidikan,
antara lain:
- Berapa proporsi pendidikan yang
bersifat umum
- Berapa proporsi pendidikan khusus
yang disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing individu?
- Apakah peserta didik diperbolehkan
berkembang bebas?
- Apakah perkembangan peserta didik
diarahkan menilai tertentu?
- Bagaimanakah sifat manusia itu?
Pertanyaan
pertanyaan yang bertalian dengan cara terbaik merealisasi tujuan pendidikan,
antara lain:
- Apakah pendidikan harus berpusat
pada mata pelajaran atau peserta didik?
- Apakah kurikulum ditentukan lebih
dahulu atau berupa pemilihan bebas?
- Ataukah peserta didik menentukan
kurikulumnya sendiri?
- Apakah lembaga pendidikan permanen
atau bersifat tentatif?
- Apakah proses pendidikan berbaur
pada masyarakat yang sedang berubah cepat?
Sesudah
kita mengetahui sejumlah pertanyaan yang sering muncul dibenak para filosof
pendidikan, yang membuat mereka berpikir dan merenung terus tentang pendidikan,
ada baiknya kita simak tulisan Zanti Arbi (1988) yang menceritakan tentang
maksud filsafat pendidikan sebagai berikut:
- Menginspirasikan
- Menganalisis
- Mempreskriptifkan
- Menginvestigasi
Sesudah
membahas tentang pernyataan-pernyataan dan maksud-maksud filsafat pendidikan,
dapatkah kita menggambarkan apa sesungguhnya yang diinginkan oleh filsafat
pendidikan. Para filsuf, melalui karya filsafat pendidikannya, berusaha
menggali ide-ide baru tentang pendidikan, yang menurut pendapatanya lebih tepat
ditinjau dari kewajaran keberadaan peserta didik dan pendidik maupun ditinjau
dari latar geografis, sosiologis dan budaya suatu bangsa. Dari sudut pandang
keberadaan manusia akan menimbulkan aliran Perennialis, Realis, Empiris,
naturalis dan Eksistensialis. Sedangkan dari sudut geografis, sosiologis dan
budaya akan menimbulkan aliran Esensialis, Tradisionalisme, Progresivis dan
Rekonstruksi on is. Dengan catatan aliran-aliran baru sangat mungkin akan
muncul di kemudian hari.
Berbagai
aliran filsafat pendidikan tersebut diatas, memberi dampak terciptanya
konsep-konsep atau teori-teori pendidikan yang beragam. Masing-masing konsep
atau teori-teori pendidikan yang beragam. Masing-masing konsep akan mendukung
masing-masing filsafat pendidikan itu. Dalam membangun teori-teori pendidikan,
filsafat pendidikan juga mengingatkan agar teori-teori itu diwujudkan diatas
kebenaran berdasarkan kaidah-kaidah keilmuan. Dengan kata lain, teori-teori
pendidikan harus disusun berdasarkan hasil-hasil penelitian ilmiah.
Filsafat
pendidikan juga mengingatkan kepada kita agar sangat hati-hati menyusun suatu
teori. Struktur teori itu harus jelas, tidak boleh tumpang tindih. Suatu teori
yang akan dibangun perlu dianalisis bagi and bagiannya, cabang cabangnya dan
ranting and dan ringan nya, termasuk pengertian pendidikan itu sendiri, tujuan
pendidikan dan cara-cara mencapai tujuan. Masing-masing bagian perlu divalidasi
terlebih dahulu agar bebas dari salah tafsir, memakai terminologi yang tepat,
definisi yang jelas dan sebagainya. Sesudah itu barulah disusun secara
sistematis, diintegrasikan satu sama lain, sehingga menjadi suatu teori
pendidikan yang utuh.
Beberapa
aliran filsafat pendidikan yang dominan didunia, ialah:
- Esensialis
- Perenialis
- Progresivis
- Rekonstruksi on is
- Eksistensialis
[1]
Pidarta
Made, 2013. Landasan Kependidikan
Stimulus Ilmu Pendidikan Bercorak Indonesia (edisi II). Jakarta: PT Asdi
Mahasatya.[1]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar