Selasa, 27 Desember 2016

Landasan Idiil dan Landasan Konsepsional Wawasan Nusantara

Landasan Idiil dan Landasan Konsepsional Wawasan Nusantara
a.       Landasan Idiil Wawasan Nusantara
Pancasila diakui sebagai ideologi dan dasar negara yang dirumuskan dalam Pembukaan UUD 1945. Pancasila mencerminkan nilai, keseimbangan, keserasian, persatuan dan kesatuan, kekeluargaan, kebersamaan dan kearifan dalam membina kehidupan nasional. Pancasila sebagai falsafah, ideologi bangsa dan dasar negara mempunyai kekuatan hukum yang mengikat para penyelenggara negara, pemimpin pemerintahan dan seluruh rakyat Indonesia. Wawasan Nusantara pada hakikatnya merupakan pancaran dari falsafah pancasila yang diterapkan dalam kondisi nyata Indonesia. Dengan demikian, pancasila sebagai falsafah bangsa Indonesia telah dijadikan landasan idiil dan dasar negara sesuai dengan Pembukaan UUD 1945. Pencerminan pancasila tentang konsep Wawasan Nusantara tercermin dalam sila ke-3 pancasila yang berbunyi persatuan indonesia. Sila ini mengandung pengertian bangsa indonesia lebih mengutamakan kepentingan bangsa dan negara. Kepentingan masyarakat lebih luas dan harus diutamakan dari pada kepentingan yang lebih besar dan tidak mematikan atau meniadakan kepentingan golongan, suku bangsa maupun perorangan. Sikap tersebut mewarnai adanya wawasan kebangsaan atau wawasan nusantara.
b.      Landasan Konsepsional Wawasan Nusantara
UU 1945 merupakan konstitusi dasar yang menjadi pedoman pokok dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Bangsa indonesia menyadari bahwa bumi, air dan dirgantara diatasnya setta kekayaan alam yang terkandung didalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat dan seluruh potensi yang ada tersebut dipergunakan secara terpadu, seimbang , serasi dan selaras dan adil.[1]



[1] Irawan Benny, dkk. 2016. Penuntun Perkuliahan Kewarganegaraan. Serang: Untirta

Tidak ada komentar:

Posting Komentar