Selasa, 27 Desember 2016

Pengertian Nilai


Nilai merupakan kebutuhan manusia dalam mengatur pergaulan hidup agar tentram dan tertib. Pengalaman manusia pada saat mengadakan proses interaksi sosial merupakan hasil dari nilai. Suatu pengalaman yang baik akan menghasilkan nilai yang baik (positif). Sebaliknya, pengalaman yang buruk akan m[1]enghasilkan nilai yang buruk (negatif) pula. Oleh karena itu, nilai negatif selalu dihindari.
C. Kluckhon dalam  bukunya Culture and Behaviour menyatakan bahwa yang dimaksudkan dengan nilai bukanlah keinginan, tetapi apa yang diinginkan. Artinya, nilai itu bukan hanya diharapkan tetapi diusahakan sebagai suatu yang pantas dan benar bagi diri sendiri dan orang lain. Ukuran-ukuran yang dipakai untuk mengatasi kemauan pada saat dan situasi tertentu itulah yang dimaksud dengan nilai. Nilai erat hubungannya dengan kebudayaan dan masyarakat. Setiap masyarakat atau kebudayaan memiliki nilai-nilai tertentu mengenai sesuatu. Kebudayaan dan masyarakat itu sendiri merupakan nilai yang tidak terhingga bagi orang yang memilikinya.
Beberpa ahli sosiologi mendefenisikan nilai sebagai berikut.
a.       Vijai Sathe (1985) mengatakan bahwa nilai adalah asumsi dasar mengenai apa yang ideal diinginkan atau berharga.
b.      Pernadi Purbacaraka dan Soerjono Soekanto (2006) mengemukakan bahwa nilai adalah sesuatu yang diinginkan (positif) atau sesuatu yang tidak diinginkan (negatif).
c.       Robert M.Z Lawang (2001) menyatakan nilai adalah gambaran mengenai apa yang diinginkan, yang pantas, berharga dan dapat memengaruhi prilaku sosial dari orang yang bernilai tersebut.
d.      Jalaludin Rachmat (1991) menyatakan nilai adalah ukuran untuk menentukan makna, keutamaan, harga atau keabsahan sesuatu.
Dari beberapa defenisi tersebut diketahui bahwa nilai adalah asmusi dasar dari yang diinginkan dan dapat memengaruhi prilaku sosial serta menjadi ukuran dalam menentukan harga dan keabsahan sesuatu. Asumsi dasar merupakan petunjuk yang harus dipatuhi anggota masyarakat atau organisasi menyangkut prilaku nyata.
Nilai merupakan sesuatu yang diinginkan apabila nilai yang dianggap bersifat positif, dalam arti menguntungkan atau menyenangkan dan memudahkan pihak yang memperoleh untuk memenuhi kepentingan yang berkaitan dengan nilai tersebut. Sebaliknya, nilai merupakan sesuatu yang tidak diinginkan apabila nilai tersebut dianggap besifat negatif, dalam arti merugikan dan menyulitkan sehingga nilai tersebut dijauhi.





[1] Moh Pabundu Tika, Amin, Andi Sopandi, Mita Widyastuti. 2008. Ilmu Pengetahuan Sosial Sosiologi. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar