Selasa, 27 Desember 2016

Keberfungsian Keluarga

Keluarga merupakan tempat yang penting bagi perkembangan anak secara fisik, emosi, spiritual dan sosial. Karena keluarga merupakan sumber bagi kasih sayang, perlindungan dan identitas bagi anggotanya. Keluarga menjalankan fungsi yang penting bagi keberlangsungan masyarakat dari generasi ke generasi. Dari kajian lintas budaya ditemukan dua fungsi utama keluarga, yakni internal-memberikan perlindungan psikososial bagi para anggota nya dan eksternal-mentransmisikan nilai-nilai budaya pada generasi selanjutnya (Minuchin, 1974).
Menurut Berns (2004), keluarga memiliki lima fungsi dasar, yaitu:
1. Reproduksi. Keluarga memiliki tugas untuk mempertahankan populasi yang ada didalam masyarakat.
2. Sosialisasi/edukasi. Keluarga menjadi sarana untuk transmisi nilai, keyakinan, sikap, pengetahuan, keterampilan dan teknik dari generasi sebelumnya ke generasi yang lebih muda.
3. Penugasan peran sosial. Keluarga memberikan identitas pada para anggotanya seperti ras, etnis, religi, sosial ekonomi dan peran gender
4. Dukungan ekonomi. Keluarga menyediakan tempat berlindung, makanan, dan jaminan kehidupan.
5. Dukungan emosi/pemeliharaan. Keluarga memberikan pengalaman interaksi sosial yang pertama bagi anak. Interaksi yang terjadi bersifat mendalam, mengasuh dan berdaya tahan sehingga memberikan rasa aman pada anak.
Dalam perspektif perkembangan fungsi paling penting dari keluarga adalah melakukan perawatan dan sosialisasi pada anak. Sosialisasi merupakan proses yang ditempuh anak untuk memperoleh keyakinan, nilai-nilai dan prilaku yang dianggap perlu dan pantas oleh anggota keluarga dewasa, terutama orang tua. Keluarga memang bukan satu-satunya lembaga yang melakukan peran sosalisasi, melainkan keluarga merupakan tempat pertama bagi anak dalam menjalani kehidupannya. Oleh karena berbagai peristiwa, pada awal tahun kehidupan anak sangat berpengaruh pada perkembangan sosial, emosi dan intelektual anak, maka keluarga harus dipandang sebagai instrumen sosialisasi yang utama.

Kajian tentang keberfungsian keluarga merupakan salah satu topik yang memperoleh perhatian dari para peneliti dan terapis. Secara umum keberfungsian keluarga merujuk pada kualitas kehidupan keluarga, baik pada level sistem maupun subsistem dan berkenaan dengan kesejahteraan, kompetensi, kekuatan dan kelemahan keluarga (Shek, 2002). Keberfungsian keluarga dapat dinilai dari tingkat kelentingan dan kekukuhan keluarga dalam menghadapi berbagai tantangan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar