Lahirnya
identitas suatu bangsa tidak dapat dilepaskan dari dukungan berbagai faktor.
Menurut subakti (1999) faktor-faktor yang diperkirakan menjadi identitas
bersama suatu bangsa, meliputi primordial, sakral, tokoh, Bhineka Tunggal Ika,
sejarah, perkembangan ekonomi, dan kelembagaan. Pendapat lain dikemukakan
Kaelan (2007:49), bahwa identitas nasional terbentuk karena ada dua faktor,
yaitu: (i) faktor objektif seperti geografis, ekologis, demografis, dan (ii)
faktor subjektif seperti historis, social, politik, dan ekologis yang membentuk
Indonesia sebagai daerah kepulauan yang beriklim tropis dan terletak di
persimpangan jalan komunikasi antar-wilayah dunia di asia tenggara ikut
mempengaruhi perkembangan kehidupan demografis, ekonomis, sosial dan kultural
bangsa Indonesia. Faktor penting lainnya yang mendorong tumbuhnya kesadaran
kebangsaan di Indonesia adalah digunakan bahasa melayu sebagai bahasa
kebangsaan. Pencarian identitas nasional
bangsa Indonesia pada dasarnya melekat erat dengandimensi sosial, ekonomi
maupun politik. Oleh karena identitas nasionalberkaitan erat dengan dimensi
sosial,ekonomi, maupun politik, maka menjadi tugaspemerintah untuk melakukan
pembangunan pada tiga aspek guna tetap kuatnya “rasa” mamiliki suatu identitas
bersama dalam suatu bangsa dan Negara. Tanpa adanya pembangunan yang adil dan
meratabagi semua manusia pendukung Negara dan bangsa maka tidaklah mustahil
rasa kebangsaan akan pudar dalam sanubari individu warga bangsa dan Negara.
Dalam
konteks lahirnya identitas nasional Indonesia dibangun oleh berbagai kesamaan
seperti perasaan senasib dan penderitaan mengusir penjajah, kesamaan geografis
dan kesamaan agama pada mayoritas warganegara. Sebagaimana pendapat Subakti di
atas, faktor tokoh, seperti Soekarno menjadikan ikatan bagi bangsa Indonesia
saat itu bahwa mereka memiliki identitas yang sama, begitu pula dangan sesanti
Bhineka Tunggal Ika telah terbuktikuat mempersatukan bangsa Indonesia hingga
kini. Namun serta tokoh yang dianggap berwibawa saat perjuangan melawan
penjajah dan masa awal kemerdekaan kiranya perlu direaktualisasikan saat ini
denan kebijakan pembangunan yang berkeadilan dan tidak diskriminatif.[1]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar