Selasa, 27 Desember 2016

Pengertian Norma


Robert M.Z. lawang mendefenisikan norma sebagai patokan berprilaku dalam kelompok tertentu. Norma memungkinkan seseorang untuk menentukan terlebih dahulu bagaimana tindakannya akan dinilai oleh orang lain dan norma ini merupakan kriteria bagi orang lain untuk mendukung atau menolak prilaku seseorang.
Norma merupakan aturan yang dilengkapi dengan sanksi untuk mendorong atau menekankan perorangan, masyarakat atau kelompok secara keseluruhan guna mencapai nilai-nilai sosial. Contoh norma adalah peraturan hubungan antar orang tua dengan anak. Orang tua dengan anak adalah satu kelompok keluarga, dimana anak perlu menaati orang tua. Namun, ada kemungkinan pada suatu saat anak melakukan kesalahan yang bisa mempermalukan orang tuanya. Kondisi demikian bisa menyebabkan hubungan orang tua dan anak kurang baik. Dalam keadaan demikian keduanya perlu menyadari tentang adanya norma prilaku tertentu yang perlu ditaati.
Emile Durkheim menempatkan norma sebagai pokok permasalahan yang utama dalam sosiologi. Norma memaksa orang untuk bertindak sesuai dengan apa yang tercantum dalam norma tersebut. Kalau terjadi pelanggaran, mak[1]a sipelanggar perlu dikenakan sanksi. Misalnya, menyontek dalam ujian bisa diberi sanksi tidak lulus, terlambat masuk dalam kelas diberi sanksi tidak diperkenankan masuk dalam kelas, dan sebagainya.



[1] Moh Pabundu Tika, Amin, Andi Sopandi, Mita Widyastuti. 2008. Ilmu Pengetahuan Sosial Sosiologi. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar