Selasa, 27 Desember 2016

Pengertian Sosialisasi


Sosialisasi adalah proses belajar dan penyesuaian diri yang membantu individu mempelajari bagaimana cara hidup dan bagaimana cara berpikir kelompoknya agar ia dapat berperan dan berfungsi dengan baik dalam kelompok tersebut. Sementara itu, Berger menyatakan bahwa sosialisasi adalah proses belajar seseorang untuk menjadi anggota yang berpartisipasi dalam masyarakat. Menurut Noor Arifin, sosialisasi adalah proses yang membantu individu belajar dan menyesuaikan diri mengenai bagaimana berpikir dan bertindak agar ia dapat berperan dan berfungsi baik sebagai individu maupun sebagai anggota masyarakat.
Soerjono Soekanto menambahkan bahwa sosialisasi adalah suatu proses sosial tempat seorang individu mendapatkan pembentukkan sikap untuk berprilaku yang sesuai dengan prilaku orang-orang  didalam kelompoknya. Dapat dikatakan bahwa sosialisasi merupakan proses yang ditempuh seorang individu melalui proses belajar untuk memahami, menghayati, menyesuaikan dan melaksanakan suatu tindakan sosial yang sesuai dengan pola prilaku masyarakatnya.
Proses sosialisasi berbeda dengan proses integrasi. Proses sosialisasi merupakan proses aktif, yaitu masuknya seorang individu kedalam suatu kelompok. Sebaliknya proses integrasi adalah proses yang pasif, yaitu penyerapan seorang individu oleh kelompok. Proses sosialisasi sebagai proses yang aktif mencakup kegiatan belajar, penyesuaian diri dengan lingkungan dan pengalaman mental.
a.       Belajar sebagai Proses Sosialisasi
Menurut Dimyati dkk. Belajar merupakan peristiwa kompleks dan berkelanjutan yang berlangsung setiap hari. Belajar dari sisi individu merupakan suatu proses mental dalam menghadapi berbagai hal, wawasan, alam, hewan, tumbuhan dan manusia dengan berbagai prilakunya yang melibatkan seluruh aspek mental yang meliputi aspek kognitif, afektif dan psikomotor untuk kemudianditerapkannya dalam kehidupan bermasyarakat. Belajar dapat membuat seseorang melihat, menyerap dan mempelajari berbagai hal dari lingkungan untuk kemudian melakukan proses sosialisasi agar dapat diterima dalam kelompok atau lingkungan tempatnya berada.

b.      Penyesuaian Diri Dalam Lingkungan
Penyesuaian diri seorang individu tidak terjadi sndirinya melainkan suatu proses kelanjutan dari proses belajar yang telah dilaluinya. Menurut Gerungan, penyesuaian diri secara luas terdiri atas penyesuaian diri aktif (aloplastis) dan penyesuaian diri pasif (autoplastis). Penyesuaian diri aktif, yaitu seorang individu mengubah lingkungan sesuai dengan pemikirannya. Misalnya mengubah letak meja dan kursi di ruang belajar agar merasa nyaman dalam belajar. Penyesuaian diri pasif adalah sikap dan keadaan seorang individu menuruti atau mengikuti lingkungan sekitarnya.

c.       Pengalaman Mental
Pengalaman seseorang sebagai hasil proses internalisasi akan membentuk suatu sikap pada diri seseorang. Proses tersebut didahului oleh terbentuknya suatu kebiasaan memberi reaksi yang sama terhadap masalah yang sama.



[1] Moh Pabundu Tika, Amin, Andi Sopandi, Mita Widyastuti. 2008. Ilmu Pengetahuan Sosial Sosiologi. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar