A.
Pengertian Interaksi
Sosial
Robert M.Z
Lawang mendefenisikan interaksi sebagai proses dimana orang-orang yang
berkomunikasi saling memengaruhi dalam pikiran dan tindakan. Defenisi ini
menunjukan bahwa dalam berinteraksi terdapat pengaruh timbal balik
antarindividu. Misalnya diskusi antara A dan B. Jika A berbicara, maka B
sebagai pendengarnya, dan sebaliknya. Dalam diskusi tersebut terjadi proses
saling memengaruhi.
Menurut soerjono
soekanto interaksi sosial adalah dasar proses sosial. Pengertian tersebut
menunjuk pada hubungan-hubungan sosial yang dinamis. Interaksi sosial juga
merupakan hubungan-hubungan sosial yang dinamis menyangkut hubungan antara
orang perorangan, antara kelompok-kelompok manusia, maupun antara perorangan
dengan kelompok manusia.
B.
Proses Interaksi Sosial
Proses interaksi
sosial dapat diartikan sebagai hubungan timbal balik antara individu dengan
individu, antara individu dengan kelompok dan antara kelompok dengan kelompok
berdasarkan potensi dan kekuatan masing-masing. Proses sosial atau hubungan
timbal balik tersebut dapat terjadi dalam berbagai bentuk.
1) Proses
Asosiatif
Proses asosiatif adalah proses yang
cenderung menciptakaan persatuan dan meningkatkan solidaritas diantara masing-masing
anggota kelompok. Ada empat bentuk proses asosiatif, yaitu:
·
Kerja Sama
·
Akomodasi
·
Asimilasi
·
Akulturasi
2) Proses
Disosiatif
Proses disosiatif kadang-kadang
juga disebut proses oposisi. Proses ini sering ditemukan pada setiap
masyarakat. Akan tetapi, bentuk dan arahnya ditentukan oleh kebudayaan dan
sistem sosial masyarakat yang bersangkutan. Faktor yang sangat menentukan
proses disosiatif adalah sistem nilai masyarakatnya. Misalnya, masyarakat Eropa
bersifat kompetitif. Mereka sangat menghargai faktor materi dan individualisme.
Hal ini didorong oleh tantangan berat dari alam sekitarnya sewaktu orang Eropa
menemukan Benua Amerika. Sebaliknya, orang Indonesia lebih bersifat kooperatif
karena sistem nilai kita lebih menghargai bentuk kerja sama, seperti gotong
royong. Oposisi dapat diartikan sebagai cara berjuang melawan seseorang atau
sekelompok manusia untuk mencapai tujuan tertentu. Bentuk proses disosiatif
adalah:
·
Persaingan
·
Kontravensi
·
Pertentangan atau
Pertikaian[1]
[1] Moh Pabundu Tika, Amin, Andi Sopandi, Mita Widyastuti. 2008. Ilmu Pengetahuan Sosial Sosiologi.
Jakarta: PT Bumi Aksara.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar